Pages

Lazada Indonesia

ARTIKEL TERBARU

KISAH SEEKOR BURUNG ELANG YANG BAIK HATI

KISAH SEEKOR BURUNG ELANG YANG BAIK HATI


KISAH BURUNG ELANG BAIK HATI


Alkisah, ada seekor burung elang yang baik hati. 
Pada suatu hari, elang yang baik hati itu menolong seekor ikan yang hampir tenggelam.

Elang, terbukti baik hati !! ...

Ini buktinya ...

FAKTA !

elang yang baik hati sedang menolong seekor ikan yang hampir tenggelam


Tunggu apa lagi ? 

Ketik Amin

Like

Share



The End


Mr. Asbun







READ MORE - KISAH SEEKOR BURUNG ELANG YANG BAIK HATI

DARI 3 AULIA INI KAMU PILIH YANG MANA ?

DARI 3 AULIA INI KAMU PILIH YANG MANA ?


SIAPA AULIA PILIHANMU ?


Shandy Aulia


Anggur Aulia


 Aulia Sarah

DARI 3 AULIA CANTIK INI YANG MANA FAVORITMU ?



Sumber: 


READ MORE - DARI 3 AULIA INI KAMU PILIH YANG MANA ?

AHOK MARAH KE BUYAN: PERGI KAU !!

AHOK MARAH KE BUYAN: PERGI KAU !!



Bukan Ahok yang ini


KISAH SI AHOK MARAH KE SI BUYAN


Ilustrasi Si Ahok Marah Ke Si Buyan : Pergi Kau !!


Alkisah, ada dua orang sahabat di suatu Kampung --sebut saja Kampung Cengcimen.  Kedua sahabat itu -- sebut saja namanya Si Ahok, dan Si Buyan sangat dekat, tapi namanya anak-anak, terkadang timbul perkelahian di antara mereka.  Mereka berteman juga dengan anak-anak lain sebaya, sebut saja Si Agus, Si Ruli, Si Anis, Si Fadli, Si Amin, Si Adul, dan masih banyak lagi.

Sebagaimana anak-anak kampung lain seusia mereka, Ahok dan Buyan juga senang main Bola. Kalau ada pertandingan Bola orang dewasa di lapangan kampung, mereka pun hampir tak pernah ketinggalan ikut nonton.

Ceritanya menjelang 17 Agustus, akan ada pertandingan macam-macam olahraga di kampung mereka, salah satunya adalah pertandingan bola, tapi dikemas lucu, dimana permainannya memakai sarung.

Sore itu Si Buyan sepulang ngarit buat kambingnya, pergi ke tempat Si Ahok.  Singkat kata terjadilah obrolan diantara mereka. 


PENYEBAB AHOK MARAH KE BUYAN


Si Buyan   : Hok gue tadi ketemu Agus, trus Lu diajakin Agus Nonton Bola Pake Sarung

Si Ahok     : Haah ... Lu sama Si Agus sehat Buyan ?

Si Buyan    : Lah Kenapa emangnya kok Lu Marah gitu ?

Si Ahok      : Maksud Lu apa Buyan ?!  Masak Gue Diajakin Nonton Sarung !?!  ...

                       Udah gila apa !! Pergi Kau !!! sebelum kupanggil Kakang Brama !!

                       Ciaaaaat !!!  kata Ahok pasang kuda-kuda.


Melihat Ahok yang memang temperamental itu marah, Buyan pun berlari meninggalkan Ahok ... Entah ke mana, bisa jadi ke rumah Si Agus, Si Anis, Si Fadli, Si Ruli, Si Amin, Si Adul, atau pulang ke rumahnya sendiri, ...

Atau malah Si Buyan pergi ke lapangan nonton bola pake sarung ?! ...

Entahlah, hanya Si Buyan yang tau ...


The End



 
READ MORE - AHOK MARAH KE BUYAN: PERGI KAU !!

SOLUSI LOGIS MENGATASI KEMACETAN JAKARTA

SOLUSI LOGIS MENGATASI KEMACETAN JAKARTA


ilustrasi kemacetan Jakarta.  sumber kaskus


PENYEBAB KEMACETAN DI JAKARTA


Jakarta merupakan sebuah kota yang identik dengan kemacetan lalu lintas terparah di Indonesia sejak zaman dulu. Selain karena Jakarta adalah kota paling padat penduduknya, ada juga penyebab lain yang menimbulkan kemacetan sulit diselesaikan.

Ada yang mengatakan kemacetan Jakarta mustahil diatasi karena tata kelola ruang kotanya sudah salah sejak awal. Ada juga yang mengatakan bahwa desain lalu lintas kotanya sangat buruk.

Tetapi yang kita sering lupa, ada juga alasan-alasan kemacetan yang sebetulnya muncul dari diri kita sendiri. Kita tidak sadar bahwa sebetulnya kita yang menimbulkan masalah juga. 
Ini contoh-contohnya :
  1. Kendaraan Pribadi dengan penumpang 1-2 orang saja.  Ini menyebabkan jumlah kendaraan yang mengisi jalan menjadi lebih banyak.  Jika menggunakan kendaran umum seperti bus, 20-30 orang cukup 1 bus yang jalan, tapi karena orang memilih menggunakan kendaraan pribadi, akhirnya 10 - 30 mobil pribadi yang mengisi jalan.  Wajar kan nambah macet ?
  2. Budaya Tertib Berlalu-lintas.  Adanya kurang kesadaran para pengemudi terhadap peraturan dan ketertiban berlalu-lintas di jalan raya, misalnya: nyerobot jalur lain, berhenti di tempat yang tidak semestinya, ngetem dan parkir sembarangan di jalan.
  3. Budaya Tertib di area Jalan.  Pejalan kaki yang memilih menerobos pagar pembatas di median jalan daripada menyeberang lewat 'jembatan orang'.  Pedagang asongan, pedagang kaki lima yang menyerobot trotoar atau bahu jalan, dan banyak lagi.

SOLUSI LOGIS UNTUK MENGATASI KEMACETAN PARAH DI JAKARTA


Solusi logis mengatasi kemacetan di jalan raya sebenaranya mudah dan sederhana saja.  Dan solusi mengatasi kemacetan di jalan raya di Jakarta itu bisa dimulai dari pribadi.  

Kemacetan di jalan raya itu kan penyebabnya karena jalan penuh kendaraan dan orang, jadi solusinya gampang : Tinggallah di rumah lebih lama.

Masih macet ? berarti tinggalnya kurang lama ! Gitu aja kok repot !

Logis kan ?! 
Tapi nggak realistis !
Judul enggak menjanjikan itu  ..  hahah :v






Mister Asbun
(Pakar Transportasi Kliyenx University)
 
 
READ MORE - SOLUSI LOGIS MENGATASI KEMACETAN JAKARTA

DEMO KARENA PENISTAAN DI BERBAGAI PLANET

DEMO KARENA PENISTAAN DI BERBAGAI PLANET

ilustrasi demo terhadap politisi


DEMO SOPIR TRUK PLANET KLIYENX



ilustrasi demo sopir planet kliyenx

Demo Sopir Truk di Planet Kliyenx terjadi karena ada seorang Politisi di acara semacam kKlompencapirz mengatakan "... digoblokin pake 10 truk".

Para Sopir Truk Planet Kliyenx yang melakukan demo yakin bahwa Politisi itu secara terstruktur dan sistematis telah melakukan penistaan terhadap truk.

Harap dicatat, demo tersebut tidak ada kaitannya sama Bukti 10 Truk yang sempat beredar saat  Pilpres di Planet Bumi, tahun 2014 lalu. 



DEMO IBU-IBU PLANET NAMEX


 ilustrasi demo ibu-ibu planet namex

Demo Ibu-ibu  di Planet Namex terjadi karena ada seorang Politisi di suatu acara semacam Pposyanduh mengatakan "... disuapin pake sendok".

Para Ibu yang melakukan demo yakin bahwa Politisi itu secara sistematis, terstruktur telah niat jelek untuk membuat balita mereka sakit.
Seorang orator tampil dan berorasi dengan menggebu-gebu : "grrrh hmmm hmm  grrrh hmmm .. hmmmm wrrrwrrrwrrrwrr ... grreeeeehhh"
yang artinya kurang lebih sebagai berikut:

"Gila aja ! masa anak bayi disuruh diempanin sendok plastik ... bisa mati tuh anak-anak kite ... betul nggak ibu2 ? "
Dibalas tak kalah menggebu-gebu oleh para ibu peserta demo "wrrwrrrwrrrwrrr !!!!"  yang artinya  "Betuuul !!!!"

Harap dicatat, demo tersebut tidak ada kaitannya sama Demo dan Gugatan Penistaan menjelang Pilgub di Salah Satu provinsi, lagi-lagi di Planet Bumi.



TUKANG OLI PLANET BUMI TIDAK DEMO


 ilustrasi pesta pool party di planet Bigzonk


Sementara itu sekelompok politisi dari Planet BigZonk menggelar acara party sebagai ungkapan syuku, sebab kawan Politisi mereka  berhasil meyakinkan bahwa "Korufsissshh  ituhssshhh (justeruh) menjadi Oli  bagihzssshh  Pembangunanssshhhh" tanpa didemo para tukang oli planet Bigzonk.

Harap dicatat, acara syukuran para politisi Planet Bigzonk itu tidak ada kaitannya sama sekali dengan pernyataan  serupa salah seorang Politisi, lagi-lagi asal Planet Bumi: "Korupsi itu Oli Pembangunan".

Sampai cerita fiktif ini dilansir, tak terlihat ada satu pun Tukang Oli Planet Bumi yang melakukan demo sebagai respon atas pernyataan politisi mereka.



 Demikian sekilas fiksi hari ini.


mrasbun
READ MORE - DEMO KARENA PENISTAAN DI BERBAGAI PLANET

PRESIDEN JOKOWI MINTA PEROMBAKAN SISTEM PENDIDIKAN & PELAYANAN KESEHATAN

PRESIDEN JOKOWI MINTA PEROMBAKAN SISTEM PENDIDIKAN & PELAYANAN KESEHATAN


Presiden Jokowi memberikan instruksi.  Sumber: lampost

PRESIDEN JOKOWI MINTA AGAR SISTEM PENDIDIKAN DIROMBAK


Presiden Joko Widodo memerintahkan perombakan besar-besaran pada sistem pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.  Presiden Jokowi mengatakan, anggaran pendidikan dan kesehatan dari tahun ke tahun meningkat dan membesar sehingga harus dibuat semakin fokus agar tepat sasaran.

Pak Jokowi meminta agar alokasi dana pendidikan betul-betul digunakan efektif untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan, serta menekankan akses siswa terutama siswa dari keluarga miskin betul-betul memperoleh pendidikan dan diprioritaskan. Infrastruktur pendidikan juga harus diperbaiki, terlebih ia telah mendapat informasi bahwa ada 1,8 juta ruang kelas di Indonesia dan hanya 466 ribu dalam kondisi yang baik.

"Mestinya kita harus fokus pada upaya membuat belanja pendidikan dan kesehatan betul-betul bisa tepat sasaran jangan sampai anggaran yang semakin meningkat tapi hasilnya tidak maksimal atau belum maksimal,"

"Pada era kompetisi antarnegara saat ini kita memerlukan sumber daya manusia yang bukan hanya sehat tapi juga SDM yang cerdas yang produktif dan memiliki karakter,"

"Itu saya minta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menuntaskan distribusi Kartu Indonesia Pintar dan pastikan bahwa kartu itu betul-betul menjangkau siswa-siswa miskin dan tepat sasaran," 

"Dari 212.000 sekolah, ada 100 ribu sekolah yang belum memiliki perawatan pendidikan,


Perombakan harus segera dilakukan agar kualitas pendidikan di Indonesia meningkat, tutup Presiden.

 

PRESIDEN JOKOWI MINTA KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DITINGKATKAN


Presiden Joko Widodo meminta agar kualitas pelayanan kesehatan dasar masyarakat maupun pelayanan kesehatan rujukan untuk semakin ditingkatkan.

Presiden Jokowi dalam rapat terbatas dengan topik "Efektivitas Belanja Pendidikan dan Kesehatan pada APBN" di Kantor Presiden Jakarta, Rabu 5 Oktober 2016 menyampaikan demikian:

"Perhatikan hal-hal yang berkaitan dengan kualitas pelayanan kesehatan, baik pelayanan kesehatan dasar maupun pelayanan kesehatan rujukan,"

Hal itu kata dia, terutama harus dilakukan di daerah-daerah terpencil, kawasan perbatasan, dan juga daerah kepulauan.  Presiden Jokowi juga meminta agar efektivitas belanja anggaran kesehatan tetap dijaga sehingga akses dan kualitas pelayanan kesehatan bisa ditingkatkan. 

"Distribusi Kartu Indonesia Sehat saya cek sendiri di lapangan di atas 95 persen tepat sasaran karena setiap saya kelas 3 di rumah sakit hampir semuanya pasti sudah memiliki kartu itu," 

 "Mengenai pendidikan dan kesehatan yang paling penting adalah merombak, memperbaiki, strategi pembiayaan, strategi anggaran sehingga betul-betul bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh rakyat,"

Presiden Jokowi pada kesempatan itu berpesan agar paradigma program kesehatan diubah sehingga tidak hanya berorientasi pada kuratif atau mengobati yang sakit saja, namun, juga melakukan edukasi dan pembudayaan hidup sehat di kalangan masyarakat.




Sumber:
antaranews,
antaranews
READ MORE - PRESIDEN JOKOWI MINTA PEROMBAKAN SISTEM PENDIDIKAN & PELAYANAN KESEHATAN

VIDEO INI ENAK DITONTON SAMBIL MAKAN LOBSTER & FOTO SELFIE

VIDEO INI ENAK DITONTON SAMBIL MAKAN LOBSTER & FOTO SELFIE




Video Fadli Zon sedang Membacakan Puisi "Sajak Tukang Gusur". Sumber: di sini



VIDEO INI ENAK DITONTON SAMBIL MENIKMATI LOBSTER


Entah kenapa, nonton video ini kepikiran Betapa Enaknya kalau nonton video ini sambil menikmati Lobster ... mungkin gara-gara ada kabar Anggota DPRD yang pengen uang makannya cukup buat makan lobster.  
Cuman Mungkin lho, Mister Asbun sendiri juga nggak tau kenapa kepikiran begitu ...

VIDEO INI ENAK DITONTON SAMBIL FOTO-FOTO SELFIE BARENG CEWEK-CEWEK CAKEP


Nonton video ini spontan kepikiran Alangkah Enaknya jalan-jalan ke luar negeri dan foto-foto selfie sama cewek-cewek cakep ... Mungkin gara-gara ada berita nggota DPR RI yang dateng di acara kampanye Donald Trump dan foto-foto selfie dengan background pendukung Trump yang cakep-cakep itu. 
Cuman Mungkin lho, Mr. Asbun sendiri juga nggak tau kenapa spontan kepikiran begitu ...

VIDEO INI ENAK DITONTON SAMBIL NGITUNG DUIT FEE DARI PENGEMBANG

Nggak tau kenapa, nonton video ini kepikiran Kayaknya Enak kalau nonton video sambil ngitung duit dari pengembang, ... mungkin gara-gara ada kabar Anggota DPRD yang diduga dapat fee dari Pengembang.

Cuman Mungkin lho, Mr. Asbun sendiri juga nggak tau kenapa kepikiran itu ...

VIDEO INI NGGAK ENAK DITONTON DARI DALAM SEL TAHANAN KPK

Gara-gara nonton video ini, jadi kepikiran Betapa Nggak Enaknya kalau nonton video ini tapi sambil ngeringkuk di dalam Sel Tahanan KPK, ... mungkin gara-gara ada berita Anggota DPRD ketangkap tangan oleh KPK terima uang dari Pengembang.
Cuman Mungkin lho, Mr Asbun sendiri juga nggak tau kenapa bisa kepikiran begitu ...



Itu yang kelintas spontan di kepala Mr Asbun pas  Nonton Video ini ...

Kalau kalian pas Nonton Video ini kepikiran apa ?






READ MORE - VIDEO INI ENAK DITONTON SAMBIL MAKAN LOBSTER & FOTO SELFIE

VIDEO MUSLIM DAN YAHUDI JALAN-JALAN BARENG

VIDEO MUSLIM DAN YAHUDI JALAN-JALAN BARENG


  
 

WARNING !!

VIDEO MUSLIM DAN YAHUDI JALAN-JALAN BARENG ini cocok ditonton oleh orang Indonesia yang belum bisa ngebedain antara Israel dan Yahudi


Mereka yang kesulitan bedain antara Israel sebagai sebuah Negara, Yahudi sebagai suatu Etnis Bangsa, dan Yahudi sebagai Agama ada bagusnya nonton  VIDEO EKSPERIMEN SOSIAL MUSLIM DAN YAHUDI JALAN-JALAN BARENG ini.


Biar bisa bedain antara Yahudi dan Zionisme, silahkan tonton VIDEO MUSLIM DAN YAHUDI JALAN-JALAN BARENG ini








GIMANA ?  

Setelah Nonton VIDEO MUSLIM DAN YAHUDI JALAN-JALAN BARENG ini bisa ngebedain antara Israel dan Yahudi ?  Jadi ngerti bedanya Yahudi sebagai Etnis Bangsa, sebagai Agama, dan Zionisme ?

Belum ? 

Makanya banyak baca !!! hahah :V :V :V

Nih Ogut kasih LINK : YAHUDI

Dibaca yak, biar pinter.  Mr Asbun aja yang sakit jiwa pengen pinter, masak situ kalah hahah :V :V :V


Asbuning yu es olwes




Mr Asbun







READ MORE - VIDEO MUSLIM DAN YAHUDI JALAN-JALAN BARENG

INILAH CARA PALING EFEKTIF DAN EFISIEN UNTUK MENCEGAH DAN MENGHENTIKAN BANJIR

INILAH CARA PALING EFEKTIF DAN EFISIEN UNTUK MENCEGAH DAN MENGHENTIKAN BANJIR


 Banjir di salah satu ruas jalan Kemang, Jakarta.  Sumber: okezone.com


BANJIR 


Banjir, sebenarnya tak harus terjadi ...
Banjir, sesungguhnya tak perlu terjadi ...
Jika, ... jika kita tahu cara untuk mencegahnya ...

Banjir, semestinya tak usah ditakuti ...
Banjir, sewajarnya tak usah diparnoi ...
Seandainya, ... seandainya kita tahu cara untuk menghentikannya ....


Contoh Banjir yang terjadi, seperti diberitakan berikut ini :

JAKARTA - Sejumlah mobil dan sepeda motor terjebak banjir di kawasan Kemang Village, Jalan Antasari Raya, Jakarta Selatan. Banjir terjadi usai hujan deras mengguyur wilayah itu, Sabtu (27/8/2016) sore.
Berdasarkan informasi dari akun Twitter Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya, @tmcpoldametro, di depan Kemchick, Jalan Kemang Raya tidak bisa dilintasi semua jenis kendaraan bermotor. (sumber : okezone.com)




CARA TEREFEKTIF DAN TEREFISIEN UNTUK MENCEGAH DAN MENGHENTIKAN BANJIR



 Apakah Banjir nya surut karena rapalan doa ? entahlah.  Sumber foto : detik.com


Langsung saja,
Pada kesempatan yang sempit ini Mr. Asbun akan membocorkan cara yang paling efektif dan paling efisien untuk mencegah terjadinya banjir, bahkan konon katanya bisa untuk menghentikan banir yang terjadi.

Inilah Cara Paling Efektif dan Efisien mencegah dan menghentikan banjir


Berdoa !

Iya berdoa ...

Caranya: Rapalkan doanya dengan benar dan saatnya harus tepat !!

Inilah Cara Berdoa Paling Benar dan Tepat untuk mencegah dan menghentikan banjir :

  1. Rapalkan doa, sebelum dan sesudah membuang sampah di sungai, atau di selokan.
  2. Rapalkan doa, sebelum dan sesudah mendirikan bangunan, baik itu rumah, warung, perumahan, ruko, di bantaran sungai atau daerah resapan air.
  3.  Rapalkan doa, sebelum dan sesudah demo anti normalisasi sungai, demo anti relokasi warga, demo anti penggusuran bangunan yang menduduki tanah negara yang berfungsi sebagai daerah resapan dan daerah aliran sungai.
  4. Rapalkan doa sebelum dan sesudah LIKE, Komentar, dan Share tulisan Mr. Asbun ini.

Efektifitas doa yang dirapalkan, konon akan berlipat ganda jika doa tersebut dirapalkan bersama-sama oleh semakin banyak orang, dan disiarkan setidaknya 4 hari 3 malam oleh sedikitnya 7 TV Nasional dan 7 TV Internasional. ...

Diharapkan Cara ini EFEKTIF untuk mengurangi BANJIR KRITIK atas KEPEMIMPINAN 
dan EFISIEN MENGATASI BANJIR karena cuman MODAL LAMBE ...

Demikianlan bocoran Mister Asbun tentang CARA TEREFEKTIF DAN TEREFISIEN MENCEGAH DAN MENGHENTIKAN BANJIR.


Apakah Kalian percaya ?

Tidak ?!

Terlalu !  Tapi ya sudah lah.... asal kalian tau, yang kalian lakukan itu Jahat !!!


Dadah, akyu mau mimik obat dulu ....





with Lope



Mister Asbun


READ MORE - INILAH CARA PALING EFEKTIF DAN EFISIEN UNTUK MENCEGAH DAN MENGHENTIKAN BANJIR

MENUNGGU TAMPILNYA 'KAMBING YANG DIBEDAKIN'

MENUNGGU TAMPILNYA SANG 'KAMBING YANG DIBEDAKIN' 

 

Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Masinton Pasaribu, sumber: tempo.co


Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Masinton Pasaribu, menyebutkan partainya bakal menang dalam pertarungan Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017.

Anggota Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia ini yakin PDIP mampu menjadi partai pengusung yang akan mengalahkan gubernur petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. PDIP hingga kini masih belum menentukan pilihannya.

Menurut Masinton, Ahok bukan lawan tangguh buat PDIP. Apalagi partai berlambang banteng moncong putih ini punya kader dengan rekam jejak bagus, yang diyakini mampu menyaingi Ahok di DKI. "Mudah sekali mengalahkan Ahok," ucapnya.

"Meski kambing yang dibedaki sekalipun kami usung pasti menang, apalagi lawannya cuma Ahok," katanya kepada Tempo di sela kunjungan ke Lembaga Pemasyarakatan Kelas II-A, Pekanbaru, Senin, 1 Agustus 2016. 


Masinton menilai, Ahok bersama timnya kini tampak gugup memastikan diri maju di DKI 1. Meski sudah mengumpulkan sejuta KTP, kata dia, Ahok justru tidak percaya diri maju lewat jalur independen. "Akhirnya apa, dia malah ingin maju dari jalur partai," ujarnya.

Alasan lain, menurut Masinton, Ahok bukanlah sosok pemimpin daerah yang moncer di kancah politik. Ahok punya pengalaman buruk dalam karier politik. Ia pernah kalah dalam pertarungan pemilihan Gubernur Bangka Belitung 2007. Ahok yang mundur dari Bupati Belitung Timur saat itu kalah bersaing dalam rivalnya, Abdul Maulana.

"Kami telah mendengar ada komunitas yang mengusulkan Risma (Wali Kota Surabaya), Djarot (Wakil Gubernur Jakarta), bahkan Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah). Semuanya kader. Kami menyambut baik dukungan itu karena datang dari warga, bukan dari pengurus. Artinya kader PDIP diinginkan oleh warga DKI," ucapnya. "Partai akan memutuskan calon gubernur sebelum pendaftaran di KPU ditutup."


****

Meski menurut Masinton mudah untuk mengalahkan Ahok, Mister Asbun berharap calon yang diajukan PDIP nanti merupakan calon yang lebih kuat dari nama-nama yang selama ini beredar.  Sebab sejauh ini belum ada calon yang terlihat cukup kuat melawan Ahok.  Setidaknya dari hasilsurvey berikut ini : [baca:  hasil survey SMRC Ahok masih calon terkuat

Selisih elektabilitas Ahok dan Pesaing terkuat lebih dari 30%.  Sumber : di sini

Juga perbandingan perolehan suara Parpol PilGub DKI Jakarta sebelumnya VS Jumlah KTP yang berhasil dikumpulkan Teman Ahok beberapa waktu lalu, hanya PDI-P lah yang diharapkan mampu memberikan tontonan berimbang :

Perolehan KTP Teman Ahok hanya di bawah PDIP.  Sumber : di sini

Nah, siapakah calon yang akan diusung PDIP nanti untuk melawan Ahok ?  

Hingga detik ini Masih Misteri ...
Sepertinya memang itu gaya PDIP dibawah kepemimpinan Megawati, menunggu saat-saat terakhir.

Terkait pengumpulan KTP Teman AHok,
Kalau kita perhatiin target pengumpulan suara Teman Ahok kenapa berhenti di 1 juta KTP ?  Ini juga bisa memunculkan tanya,  misalnya: "kenapa nggak dilanjutin di angka 1.231.489" ? ...

Kembali ke Masinton dan PIlkada DKI Jakarta 2017,
Pertama, yang jelas Masinton bukan Megawati,
kedua, Politik itu ibarat Jurus Dewa Mabok, yang terkadang susah ditebak arahnya, ...
Maka bisa saja 'Kambing yang dibedakin' itu cuman hembusan angin fatamorgana ... alias ternyata Ahok juga yang dicalonin ...

Semoga sih tidak, biar seru !! ...

Tapi, daripada kite pade capek nebak-nebak buah manggis
Mister Asbun
saranin klean sabar aja nunggu, kalau udah waktunya bakal nongol juga 'kambing yang dibedakin' itu ...





Sumber :

m.tempo.co
rakyat.win

READ MORE - MENUNGGU TAMPILNYA 'KAMBING YANG DIBEDAKIN'

DIDUGA BELUM SARAPAN, SEORANG PEMUDA NEKAT MENGGEDOR WARUNG

DIDUGA BELUM SARAPAN, SEORANG PEMUDA NEKAT MENGGEDOR WARUNG



NEKAT MENGGEDOR WARUNG, SEORANG PEMUDA DIDUGA BELUM SARAPAN



Diduga tidak kuat menahan lapar akibat belum sarapan, seorang pemuda nekad menggedor warung makan yang belum buka.

Ketika dikonfirmasi, pemuda tadi mengatakan :

"Hormatilah yang belum sarapan !"



READ MORE - DIDUGA BELUM SARAPAN, SEORANG PEMUDA NEKAT MENGGEDOR WARUNG

[VIDEO] DUEL SERU VALENTINO ROSSI VS MARC MARQUEZ DI GP CATALUNYA

[VIDEO] EPIC BATTLE ROSSI VS MARQUEZ DI MOTOGP CATALUNYA


Epic Battle  Rossi VS Marquez di lap-lap akhir MotoGP Catalunya 2016. 
Sumber: MotoGPCrash.com


Pebalap Movistar Yamaha Valentino Rossi berhasil menjadi yang terdepan di MotoGP Catalunya 2016, Minggu (5/6/2016).

Sebelum berhasil menjadi yang terdepan, Rossi harus berhadapan dengan pertempuran super ketat menghadapi pebalap Repsol Honda Marc Maquez di sirkuit Catalunya.

Pertempuran sengit antara Rossi VS Marquez tidak terelakkan.  Saat menghadapi Marquez, Rossi tampil agresif.  Beberapa kali Rossi dan Marquez saling overtake, namunMarquez pada akhirnya harus mengakui keunggulan Rossi dalam duel kali ini.

Duel keduanya menjadi salah satu duel paling seru di perhelatan MotoGP 201.


 Video nya :


Rossi berhasil overtake di MotoGP Catalunya, dan menjadi juara.  Sumber: Ip Zone











READ MORE - [VIDEO] DUEL SERU VALENTINO ROSSI VS MARC MARQUEZ DI GP CATALUNYA

MOMOK HIYONG [BUKAN PAHLAWAN]

MOMOK HIYONG
[BUKAN
] PAHLAWAN



Momok Hiyong, Sajak Wiji Thukul. Sumber: JejakSuara.wordpress.com


momok hiyong si biang kerok
paling jago bikin ricuh
kalau situasi keruh
jingkrakjingkrak ia


bikin kacau dia ahlinya
akalnya bulus siasatnya ular
kejamnya sebanding nero
sefasis hitler sefeodal raja kethoprak

luar biasa cerdasnya
di luar batas culasnya


demokrasi dijadikan bola mainan
hak azazi ditafsir semau gue

emas doyan hutan doyan
kursi doyan nyawa doyan
luar biasa


tanah air digadaikan
masa depan rakyat digelapkan
dijadikan jaminan utang

momok hiyong momok hiyong
apakah ia abadi
dan tak bisa mati?


momok hiyong momok hiyong berapa ember lagi
darah yang ingin kau minum?


(Wiji Thukul, 30 september 96)
READ MORE - MOMOK HIYONG [BUKAN PAHLAWAN]

GERAKAN MAHASISWA, TRAGEDI, KERUSUHAN, DAN REFORMASI 1998

GERAKAN MAHASISWA, TRAGEDI,
KERUSUHAN, DAN REFORMASI 1998

(18 Tahun Reformasi - Berharap Lupa ?)

Demonstrasi Mahasiswa di Gedung DPR RI, Mei 1998. Sumber: di sini

GERAKAN MAHASISWA


Gerakan Mahasiswa Indonesia 1998 adalah puncak gerakan mahasiswa dan gerakan rakyat pro-demokrasi pada akhir dasawarsa 1990-an. Gerakan ini menjadi monumental karena dianggap berhasil memaksa Soeharto berhenti dari jabatan Presiden Republik Indonesia pada tangal 21 Mei 1998, setelah 32 tahun menjadi Presiden Republik Indonesia sejak dikeluarkannya Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) pada tanggal 11 Maret 1966 hingga tahun 1998.

Pada April 1998, Soeharto terpilih kembali menjadi Presiden Republik Indonesia untuk ketujuh kalinya (tanpa wakil presiden), setelah didampingi Try Soetrisno (1993-1997) dan Baharuddin Jusuf Habibie (Oktober 1997-Maret 1998). Namun, mereka tidak mengakui Soeharto dan melaksanakan pemilu kembali. Pada saat itu, hingga 1999, dan selama 29 tahun,  Partai Golkar merupakan partai yang menguasai Indonesia selama hampir 30 tahun, melebihi rejim PNI yang menguasai Indonesia selama 25 tahun. Namun, terpliihnya Soeharto untuk terakhir kalinya ini ternyata mendapatkan kecaman dari mahasiswa karena krisis ekonomi yang membuat hampir setengah dari seluruh penduduk Indonesia mengalami kemiskinan.

Gerakan ini mendapatkan momentumnya saat terjadinya  krisis moneter pada pertengahan tahun 1997. Namun para analis asing kerap menyoroti percepatan gerakan pro-demokrasi pasca Peristiwa 27 Juli 1996 yang terjadi 27 Juli 1996. Harga-harga kebutuhan melambung tinggi, daya beli masyarakat pun berkurang. Tuntutan mundurnya Soeharto menjadi agenda nasional gerakan mahasiswa. Ibarat gayung bersambut, gerakan mahasiswa dengan agenda reformasi mendapat simpati dan dukungan dari rakyat.

Demonstrasi bertambah gencar dilaksanakan oleh para mahasiswa, terutama setelah pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM dan ongkos angkutan pada tanggal 4 Mei 1998. Agenda reformasi yang menjadi tuntutan para mahasiswa mencakup enam (6) tuntutan.

ENAM (6) TUNTUTAN REFORMASI  '98 :

  1. Adili Soeharto dan kroni-kroninya,
  2. Laksanakan amandemen UUD 1945,
  3. Hapuskan Dwi Fungsi ABRI,
  4. Pelaksanaan otonomi daerah yang seluas-luasnya,
  5. Tegakkan supremasi hukum,
  6. Ciptakan pemerintahan yang bersih dari KKN
Selengkapnya dapat dibaca di sini: 6 Tuntutan Reformasi '98

Gedung parlemen, yaitu Gedung Nusantara dan gedung-gedung DPRD di daerah, menjadi tujuan utama mahasiswa dari berbagai kota di Indonesia. Seluruh elemen mahasiswa yang berbeda paham dan aliran dapat bersatu dengan satu tujuan untuk menurunkan Soeharto. Organisasi mahasiswa yang mencuat pada saat itu antara lain adalah FKSMJ dan Forum Kota karena mempelopori pendudukan gedung DPR/MPR.

Meski salah satu agenda perjuangan mahasiswa yaitu menuntut lengsernya sang Presiden tercapai, namun banyak yang menilai agenda reformasi belum tercapai atau malah gagal. Gerakan Mahasiswa Indonesia 1998 juga mencuatkan tragedi Trisakti yang menewaskan empat orang Pahlawan Reformasi. Pasca Soeharto mundur, nyatanya masih terjadi kekerasan terhadap rakyat dan mahasiswa, yang antara lain mengakibatkan tragedi Semanggi yang berlangsung hingga dua kali. Gerakan Mahasiswa Indonesia 1998 juga memulai babak baru dalam kehidupan bangsa Indonesia, yaitu era Reformasi.  Sampai saat ini, masih ada unjuk rasa untuk menuntut keadilan akibat pelanggaran HAM berupa pembunuhan besar-besaran yang dilakukan oleh aparat terhadap keempat orang mahasiswa.(Sumber: Wikipedia/Gerakan Mahasiswa Indonesia 1998)


TRAGEDI & KERUSUHAN 1998


Demo dan Kerusuhan Mei 1998, Sumber : di sini

Pada saat itu krisis ekonomi di Asia yang menyebabkan ekonomi Indonesia melemah dan semakin besarnya ketidak puasan masyarakat Indonesia terhadap pemerintahan pimpinan Soeharto saat itu menyebabkan terjadinya demonstrasi besar-besaran yang dilakukan berbagai organ aksi mahasiswa di berbagai wilayah Indonesia.

 Suasana mencekam saat kerusuhan '98.  Sumber: di sini

 
Kerusuhan & Penjarahan Mei 1998, Sumber : di sini

Pemerintahan Soeharto semakin disorot setelah Tragedi Trisakti pada 12 Mei 1998 yang kemudian memicu Kerusuhan Mei 1998 sehari setelahnya. Gerakan mahasiswa pun meluas hampir diseluruh Indonesia. Di bawah tekanan yang besar dari dalam maupun luar negeri, Soeharto akhirnya memilih untuk mengundurkan diri dari jabatannya.

Tragedi Semanggi


Pada bulan November 1998 pemerintahan transisi Indonesia mengadakan Sidang Istimewa untuk menentukan Pemilu berikutnya dan membahas agenda-agenda pemerintahan yang akan dilakukan. Mahasiswa bergolak kembali karena mereka tidak mengakui pemerintahan ini dan mereka mendesak pula untuk menyingkirkan militer dari politik serta pembersihan pemerintahan dari orang-orang Orde Baru.

Masyarakat dan mahasiswa menolak Sidang Istimewa 1998 dan juga menentang dwifungsi ABRI/TNI karena dwifungsi inilah salah satu penyebab bangsa ini tak pernah bisa maju sebagaimana mestinya. Benar memang ada kemajuan, tapi bisa lebih maju dari yang sudah berlalu, jadi, boleh dikatakan kita diperlambat maju. Sepanjang diadakannya Sidang Istimewa itu masyarakat bergabung dengan mahasiswa setiap hari melakukan demonstrasi ke jalan-jalan di Jakarta dan kota-kota besar lainnya di Indonesia. Peristiwa ini mendapat perhatian sangat besar dari dunia internasional terlebih lagi nasional. Hampir seluruh sekolah dan universitas di Jakarta, tempat diadakannya Sidang Istimewa tersebut, diliburkan untuk mecegah mahasiswa berkumpul. Apapun yang dilakukan oleh mahasiswa mendapat perhatian ekstra ketat dari pimpinan universitas masing-masing karena mereka di bawah tekanan aparat yang tidak menghendaki aksi mahasiswa. Sejarah membuktikan bahwa perjuangan mahasiswa tak bisa dibendung, mereka sangat berani dan jika perlu mereka rela mengorbankan nyawa mereka demi Indonesia baru.

Pada tanggal 12 November 1998 ratusan ribu mahasiswa dan masyrakat bergerak menuju ke gedung DPR/MPR dari segala arah, Semanggi-Slipi-Kuningan, tetapi tidak ada yang berhasil menembus ke sana karena dikawal dengan sangat ketat oleh tentara, Brimob dan juga Pamswakarsa (pengamanan sipil yang bersenjata bambu runcing untuk diadu dengan mahasiswa). Pada malam harinya terjadi bentrok pertama kali di daerah Slipi dan puluhan mahasiswa masuk rumah sakit. Satu orang pelajar, yaitu Lukman Firdaus, terluka berat dan masuk rumah sakit. Beberapa hari kemudian ia meninggal dunia.

Esok harinya Jum'at tanggal 13 November 1998 ternyata banyak mahasiswa dan masyarakat sudah bergabung dan mencapai daerah Semanggi dan sekitarnya, bergabung dengan mahasiswa yang sudah ada di depan kampus Atma Jaya Jakarta. Jalan Sudirman sudah dihadang oleh aparat sejak malam hari dan pagi hingga siang harinya jumlah aparat semakin banyak guna menghadang laju mahasiswa dan masyarakat. Kali ini mahasiswa bersama masyarakat dikepung dari dua arah sepanjang Jalan Jenderal Sudirman dengan menggunakan kendaraan lapis baja.

Jumlah masyarakat dan mahasiswa yang bergabung diperkirakan puluhan ribu orang dan sekitar jam 3 sore kendaraan lapis baja bergerak untuk membubarkan massa membuat masyarakat melarikan diri, sementara mahasiswa mencoba bertahan namun saat itu juga terjadilah penembakan membabibuta oleh aparat dan saat di jalan itu juga sudah ada mahasiswa yang tertembak dan meninggal seketika di jalan. Ia adalah Teddy Wardhani Kusuma, merupakan korban meninggal pertama di hari itu.

Mahasiswa terpaksa lari ke kampus Atma Jaya untuk berlindung dan merawat kawan-kawan dan masyarakat yang terluka. Korban kedua penembakan oleh aparat adalah Wawan, yang nama lengkapnya adalah Bernadus R Norma Irawan, mahasiswa Fakultas Ekonomi Atma Jaya, Jakarta, tertembak di dadanya dari arah depan saat ingin menolong rekannya yang terluka di pelataran parkir kampus Atma Jaya, Jakarta. Mulai dari jam 3 sore itu sampai pagi hari sekitar jam 2 pagi terus terjadi penembakan terhadap mahasiswa di kawasan Semanggi dan saat itu juga lah semakin banyak korban berjatuhan baik yang meninggal tertembak maupun terluka. Gelombang mahasiswa dan masyarakat yang ingin bergabung terus berdatangan dan disambut dengan peluru dan gas airmata. Sangat dahsyatnya peristiwa itu hingga jumlah korban yang meninggal mencapai 15 orang, 7 mahasiswa dan 8 masyarakat. Indonesia kembali membara tapi kali ini tidak menimbulkan kerusuhan.

Anggota-anggota dewan yang bersidang istimewa dan tokoh-tokoh politik saat itu tidak peduli dan tidak mengangap penting suara dan pengorbanan masyarakat ataupun mahasiswa, jika tidak mau dikatakan meninggalkan masyarakat dan mahasiswa berjuang sendirian saat itu. Peristiwa itu dianggap sebagai hal lumrah dan biasa untuk biaya demokrasi. "Itulah yang harus dibayar mahasiswa kalau berani melawan tentara".

Tragedi Lampung


Tragedi Lampung terjadi berawal ketika mahasiswa dari Universitas Lampung (Unila) berjalan menuju Universitas Bandar Lampung (UBL) untuk bergabung dengan rekan mereka melakukan aksi untuk menentang RUU PKB serta unjuk rasa solidaritas bagi rekan mereka yang meninggal dari Universitas Indonesia, Yun Hap, empat hari sebelumnya di Jakarta. Setelah bergabung, mereka melakukan unjuk rasa dan berjalan menuju Makorem 043/Garuda Hitam. Akan tetapi, ketika melewati Markas Koramil Kedaton dekat UBL mahasiswa terprovokasi karena bendera merah putih masih dipasang penuh, dengan segera mereka menurunkannya menjadi setengah tiang demi penghormatan bagi Pahlawan Reformasi mereka yang baru saja gugur.

Setelah itu keadaan menjadi tidak terkendali karena Komandan Koramil menolak kehendak mahasiswa untuk menandatangani penolakan diberlakukannya UU PKB sehingga mahasiswa melempari kantornya dengan batu. Anggota Koramil lainnya menghindar untuk kemudian setelah itu membalas dengan melakukan penembakan. Mahasiswa terpencar dan lari menyelamatkan diri ke dalam kampus UBL. Saat itulah diketahui butiran peluru telah mengambil nyawa Muhammad Yusuf Rizal.

Hari itu, tanggal 28 September 1999 Muhammad Yusuf Rizal, mahasiswa jurusan FISIP Universitas Lampung (Unila) angkatan 1997, meninggal dunia dengan luka tembak di dadanya tembus hingga ke belakang dan juga sebutir peluru menembus lehernya (sumber: Suara Pembaruan 29/9/99). Ia tertembak di depan markas Koramil Kedaton. Puluhan mahasiswa juga mengalami luka-luka sehingga harus masuk rumah sakit.

Banyaknya korban disebabkan kampus Universitas Bandar Lampung (UBL) dimasuki oleh aparat keamanan baik yang berseragam maupun yang tidak berseragam, yang melepaskan tembakan saat mahasiswa melakukan demonstrasi yang menentang RUU PKB pada tanggal 28 September 1999 tersebut. Aparat juga melakukan pengejaran dan pemukulan terhadap mahasiswa. Selain itu aparat juga melakukan perusakan di dalam kampus yaitu berupa gedung, kendaraan roda dua dan roda empat. Tindakan anarkis aparat ini sungguh menakutkan mahasiswa maupun dosen di UBL sehingga kampus harus diliburkan untuk beberapa hari.

Berbeda dengan kejadian gugurnya mahasiswa lain di luar Lampung, ternyata untuk peristiwa ini ada yang mengakui untuk bertanggung jawab, hanya bagaimana penyelesaian secara hukumnya saja yang sampai kini tak jelas. Komandan Detasemen POM II/3 Sriwijaya Lampung Letkol CPM Bagoes Heroe Sucahyo menyatakan bahwa Dewan Eksekutif Mahasiswa Unila telah menerima surat permintaan maaf dari Kol Inf Mujiono (Danrem 043/Garuda Hitam). Sementara itu ia (Bagoes H. Sucahyo) juga menyita proyektil peluru yang bersarang di tubuh korban. Dengan ini ia merupakan orang yang paling bertanggung jawab akan barang bukti yang membunuh Yusuf Rizal.


Tragedi Semanggi II


Bangsa Indonesia harus mengucurkan air matanya kembali. Untuk yang kesekian kalinya tentara melakukan tindak kekerasan kepada mahasiswa dalam menghentikan penolakan sikap mahasiswa terhadap pemerintahan. Lokasi penembakan mahasiswa pun di tempat yang sangat strategis yang dapat dipantau oleh banyak orang awam yaitu di bawah jembatan Semanggi, depan kampus Universitas Atma Jaya Jakarta, dekat pusat sentra bisnis nasional maupun internasional.

Kala itu adanya pendesakan oleh pemerintahan transisi untuk mengeluarkan Undang-Undang Penanggulangan Keadaan Bahaya (UU PKB) yang materinya menurut banyak kalangan dan mahasiswa sangat memberikan keleluasaan kepada militer untuk melakukan keadaan negara sesuai kepentingan militer. Oleh karena itulah mahasiswa bergerak dalam jumlah besar untuk bersama-sama menentang diberlakukannya UU PKB karena ini menentang tuntutan mereka untuk menghilangkan dwifungsi ABRI/TNI. Karena hanya dengan berdemonstrasi, mereka yang mau mensahkan Undang-Undang tersebut baru berpikir, sebab tampaknya mereka sudah tak punya hati nurani lagi dan entah bagaimana membuat mereka peduli dengan bangsanya daripada peduli terhadap perut buncit mereka itu yang duduk di kursi parlemen menggunakan logo Pancasila dengan bangganya di jas mereka.

Malang nasib mahasiswa yang selalu harus berkorban, kali ini mahasiswa Universitas Indonesia harus kehilangan seorang pejuang demokrasi mereka, Yun Hap. Sungguh pedih bagi mereka yang terus mengikuti perjuangan mahasiswa karena ketika setiap kali mereka berjuang mereka harus mengorbankan jiwa mereka demi tegaknya demokrasi di Indonesia.

Tragedi Trisakti


Kejatuhan perekonomian Indonesia sejak tahun 1997 membuat pemilihan pemerintahan Indonesia saat itu sangat menentukan bagi pertumbuhan ekonomi bangsa ini supaya dapat keluar dari krisis ekonomi. Pada bulan Maret 1998 MPR saat itu walaupun ditentang oleh mahasiswa dan sebagian masyarakat tetap menetapkan Soeharto sebagai Presiden. Tentu saja ini membuat mahasiswa terpanggil untuk menyelamatkan bangsa ini dari krisis dengan menolak terpilihnya kembali Soeharto sebagai Presiden. Cuma ada jalan demonstrasi supaya suara mereka didengarkan.

Demonstrasi digulirkan sejak sebelum Sidang Umum (SU) MPR 1998 diadakan oleh mahasiswa Yogyakarta dan menjelang serta saat diselenggarakan SU MPR 1998 demonstrasi mahasiswa semakin menjadi-jadi di banyak kota di Indonesia termasuk Jakarta, sampai akhirnya berlanjut terus hingga bulan Mei 1998. Insiden besar pertama kali adalah pada tanggal 2 Mei 1998 di depan kampus IKIP Rawamangun Jakarta karena mahasiswa dihadang Brimob dan di Bogor karena mahasiswa non-IPB ditolak masuk ke dalam kampus IPB sehingga bentrok dengan aparat. Saat itu demonstrasi gabungan mahasiswa dari berbagai perguruan tingi di Jakarta merencanakan untuk secara serentak melakukan demonstrasi turun ke jalan di beberapa lokasi sekitar Jabotabek.Namun yang berhasil mencapai ke jalan hanya di Rawamangun dan di Bogor sehingga terjadilah bentrokan yang mengakibatkan puluhan mahasiswa luka dan masuk rumah sakit.

Setelah keadaan semakin panas dan hampir setiap hari ada demonstrasi tampaknya sikap Brimob dan militer semakin keras terhadap mahasiswa apalagi sejak mereka berani turun ke jalan. Pada tanggal 12 Mei 1998 ribuan mahasiswa Trisakti melakukan demonstrasi menolak pemilihan kembali Soeharto sebagai Presinden Indonesia saat itu yang telah terpilih berulang kali sejak awal orde baru. Mereka juga menuntut pemulihan keadaan ekonomi Indonesia yang dilanda krisis sejak tahun 1997.

Mahasiswa bergerak dari Kampus Trisakti di Grogol menuju ke Gedung DPR/MPR di Slipi. Dihadang oleh aparat kepolisian mengharuskan mereka kembali ke kampus dan sore harinya terjadilah penembakan terhadap mahasiswa Trisakti. Penembakan itu berlansung sepanjang sore hari dan mengakibatkan 4 mahasiswa Trisakti meninggal dunia dan puluhan orang lainnya baik mahasiswa dan masyarakat masuk rumah sakit karena terluka.

Sepanjang malam tanggal 12 Mei 1998 hingga pagi hari, masyarakat mengamuk dan melakukan perusakan di daerah Grogol dan terus menyebar hingga ke seluruh kota Jakarta. Mereka kecewa dengan tindakan aparat yang menembak mati mahasiswa. Jakarta geger dan mencekam.

Tragedi Yogyakarta


Kerusuhan juga terjadi di Yogyakarta pada tanggal 5 Mei 1998, hampir bersamaan dengan kerusuhan yang terjadi di Medan. Kejadian ini merupakan kerusuhan pertama di Yogyakarta yang terkait dengan tuntutan Reformasi dari masyarakat dan mahasiswa yang bentrok dengan aparat keamanan. Perusakan dan pembakaran terjadi pada hari Selasa hingga malam hari.

Kerusuhan kedua di Yogyakarta terjadi pada hari Jumat tanggal 8 Mei 1998. Kerusuhan kali ini lebih besar dari kerusuhan yang terjadi hari Selasa 5 Mei 1998 dan disebabkan adanya korban meninggal dunia. Peristiwa ini berawal dari unjuk rasa mahasiswa yang dilakukan di beberapa Universitas di Yogyakarta. Mahasiswa Yogyakarta sangat aktif menyuarakan Reformasi bersama dengan mahasiswa di Medan.

Selesai sholat Jumat tanggal 8 Mei 1998, sekitar 5000 mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM), Yogyakarta melakukan demonstrasi di Bundaran kampus UGM selama kurang lebih 4 jam lamanya. Demonstrasi yang berlangsung dengan tertib tersebut menyampaikan pernyataan keprihatinan mahasiswa atas kondisi perekonomian saat itu yang dilanda krisis moneter, memprotes kenaikan harga-harga dan mendesak untuk dilakukannya Reformasi.

Pada saat yang bersamaan siang itu, ratusan orang juga melakukan demonstrasi di halaman kampus Universitas Sanata Dharma (USD), Yogyakarta. Menjelang sore hari mereka ingin bergerak menuju kampus UGM untuk menggabungkan diri melakukan unjuk rasa di sana. Ternyata aparat keamanan tidak mengijinkan dan berhadap-hadapan dengan mahasiswa yang bergabung dengan masyarakat. Pelaku unjuk rasa kecewa dan tidak mau membubarkan diri, sehingga terjadi bentrokan. Mahasiswa dan masyarakat melawan aparat dengan batu, petasan, bahkan bom molotov pada sore itu di sekitar Jalan Gejayan. Tempat ini menjadi ajang pertarungan antara pengunjuk rasa dengan aparat yang mencegah mereka bergabung ke UGM.

Bentrokan berlangsung hingga malam hari dan setelah bentrokan ternyata ditemukan korban meninggal yaitu Moses Gatotkaca. Ia ditemukan sekarat setelah aparat melakukan pembersihan di daerah kerusuhan sekitar hotel Radisson Yogyakarta. Visum korban dari RS Panti Rapih menyatakan korban mengalami pendarahan telinga dan mulut diduga mengalami retak dalam tulang dasar tengkorak (Sumber: Suara Pembaruan 9/5/98). Hingga dini hari terjadi kerusuhan hingga meluas ke daerah lain di Yogyakarta.

Kerusuhan Medan


Aksi unjuk rasa yang dikumandangkan setiap hari di berbagai kota besar Indonesia sudah mendekati titik puncaknya. Masyarakat sudah tidak dapat menahan emosi dan rasionalitas lagi. Dalam keadaan seperti ini masyarakat akan sangat mudah untuk dipengaruhi dan diajak melakukan tindakan yang tidak terpuji. Mereka kehilangan kesabaran karena harus menunggu sangat lama reaksi dari wakil rakyat atas kehendak mereka yang disuarakan oleh mahasiswa. Mereka sangat yakin dan selalu mendukung mahasiswa, sayangnya tidak dengan wakil rakyat..

Mahasiswa Medan sangat aktif dan terus reaktif atas tindakan pasif wakil rakyat yang tidak mendegar suara mereka. Padahal mereka melakukan aksi hampir setiap hari dan sudah turun ke jalan bersama masyarakat untuk menuntut Reformasi di segala bidang. Keberhasilan mahasiswa Medan turun ke jalan menyampaikan aspirasinya bergabung dengan masyarakat memiliki efek samping. Masyarakat Medan terlanjur tak terkendali dan mulai melakukan keonaran.

Medan merupakan kota besar pertama yang dilanda kerusuhan besar berkaitan dengan Reformasi. Mulai dari hari Senin tanggal 4 Mei 1998 pecah kerusuhan sampai hari Kamis 7 Mei 1998. Pembakaran, perusakan dan penjarahan terhadap toko-toko, bank, pasar, dan kendaraan terjadi selama beberapa hari. Tampaknya mahasiswa tidak mampu mengendalikan perusuh, tidak juga aparat keamanan.

Kerusuhan ini menjalar terus sampai keluar kota Medan seperti Lubuk Pakam Kabupaten Derli Serdang dan kota-kota kecil lainnya di sekitar Medan. Kerusuhan masih terus berlanjut walau dalam skala lebih kecil pada hari Kamisnya juga.

Dampak dari kerusuhan adalah lumpuhnya perekonomian kota Medan dan sekitarnya. Penduduk Medan keturunan Cina juga pergi meninggalkan kota karena merasa keamanan mereka tidak terjamin, walau ada juga yang tinggal untuk melindungi harta benda mereka supaya tidak dijarah. Selama beberapa hari masyarakat kesulitan mendapat bahan makanan pokok.

Setelah peristiwa kerusuhan Mei 1998 di Jakarta, dibentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF), yang juga mengeluarkan rekomendasi mengenai keterkaitan peristiwa kerusuhan di Medan ini dengan kerusuhan di berbagai daerah lainnya selama bulan Mei 1998. Disebutkan pula keterlibatan provokator yang mengajak masyarakat untuk melakukan kerusuhan dengan pola yang sama terjadi di berbagai daerah. Rupanya niat suci mahasiswa dikotori oleh orang-orang yang memiliki kemampuan 'lebih' dalam hal management manusia dan yang lebih hebat lagi orang-orang ini memiliki jaringan 'nasional'.

Kemarahan masyarakat terhadap kebrutalan aparat keamanan dalam peristiwa Trisakti dialihkan kepada orang Indonesia sendiri yang keturunan, terutama keturunan Cina. Betapa amuk massa itu sangat menyeramkan dan terjadi sepanjang siang dan malam hari mulai pada malam hari tanggal 12 Mei dan semakin parah pada tanggal 13 Mei siang hari setelah disampaikan kepada masyarakat secara resmi melalui berita mengenai gugurnya mahasiswa tertembak aparat.

Sampai tanggal 15 Mei 1998 di Jakarta dan banyak kota besar lainnya di Indonesia terjadi kerusuhan besar tak terkendali mengakibatkan ribuan gedung, toko maupun rumah di kota-kota Indonesia hancur lebur dirusak dan dibakar massa. Sebagian mahasiswa mencoba menenangkan masyarakat namun tidak dapat mengendalikan banyaknya massa yang marah.

Setelah kerusuhan, yang merupakan terbesar sepanjang sejarah bangsa Indonesia pada abad ke 20, yang tinggal hanyalah duka, penderitaan, dan penyesalan. Bangsa ini telah menjadi bodoh dengan seketika karena kerugian material sudah tak terhitung lagi padahal bangsa ini sedang mengalami kesulitan ekonomi. Belum lagi kerugian jiwa di mana korban yang meninggal saat kerusuhan mencapai ribuan jiwa. Mereka meninggal karena terjebak dalam kebakaran di gedung-gedung dan juga rumah yang dibakar oleh massa. Ada pula yang psikologisnya menjadi terganggu karena peristiwa pembakaran, penganiayaan, pemerkosaan terhadap etnis Cina maupun yang terpaksa kehilangan anggota keluarganya saat kerusuhan terjadi. Sangat mahal biaya yang ditanggung oleh bangsa ini.

Akhirnya dibentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk menyelidiki masalah ini karena saat itu Indonesia benar-benar menjadi sasaran kemarahan dunia karena peristiwa memalukan dengan adanya kejadian pemerkosaan dan tindakan rasialisme yang mengikuti peristiwa gugurnya Pahlawan Reformasi. Demonstrasi terjadi di kota-kota besar dunia mengecam kebrutalan para perusuh. Akhirnya untuk meredam kemarahan dunia luar negri TGPF mengeluarkan pernyataan resmi yang menyatakan bahwa adalah benar terjadi peristiwa pemerkosaan terhadap wanita etnis minoritas yang mencapai hampir seratus orang dan juga penganiayaan maupun pembunuhan oleh sekelompok orang yang diduga telah dilatih dan digerakkan secara serentak oleh suatu kelompok terselubung. Sampai saat ini tidak ada tindak lanjut untuk membuktikan kelompok mana yang menggerakkan kerusuhan itu walau diindikasikan keterlibatan personel dengan postur mirip militer dalam peristiwa itu.

Pendudukan gedung DPR/MPR oleh mahasiswa


Dalam keadaan yang mulai terkendali setelah mencekam selama beberapa hari sejak tertembaknya mahasiswa Trisakti dan terjadinya kerusuhan besar di Indonesia, tanggal 18 Mei 1998 hari Senin siang, ribuan mahasiswa berkumpul di depan gedung DPR/MPR dan dihadang oleh tentara yang bersenjata lengkap, bukan lagi aparat kepolisian. Tuntutan mereka yang utama adalah pengusutan penembakan mahasiswa Trisakti, penolakan terhadap penunjukan Soeharto sebagai Presiden kembali, pembubaran DPR/MPR 1998, pembentukan pemerintahan baru, dan pemulihan ekonomi secepatnya.

Kedatangan ribuan mahasiwa ke gedung DPR/MPR saat itu begitu menegangkan dan nyaris terjadi insiden. Suatu saat tentara yang berada di depan gedung atas tangga sempat mengokang senjata mereka sehingga membuat panik para wartawan yang segera menyingkir dari arena demonstrasi. Mahasiswa ternyata tidak panik dan tidak terpancing untuk melarikan diri sehingga tentara tidak dapat memukul mundur mahasiswa dari gedung DPR/MPR. Akhirnya mahasiswa melakukan pembicaraan dengan pihak keamanan selanjutnya membubarkan diri pada sore hari dan pulang dengan menumpang bus umum.

Keesokan harinya mahasiswa yang mendatangi gedung DPR/MPR semakin banyak dan lebih dari itu mereka berhasil menginap dan menduduki gedung itu selama beberapa hari. Keberhasilan meduduki gedung DPR/MPR mengundang semakin banyaknya mahasiswa dari luar Jakarta untuk datang dan turut menginap di gedung tersebut. Mereka mau menunjukkan kalau reformasi itu bukan hanya milik Jakarta tapi milik semua orang Indonesia.

Soeharto akhirnya menyerah pada tuntutan rakyat yang menghendaki dia tidak menjadi Presiden lagi, namun tampaknya tak semudah itu reformasi dimenangkan oleh rakyat Indonesia karena ia meninggalkan kursi kepresidenan dengan menyerahkan secara sepihak tampuk kedaulatan rakyat begitu saja kepada Habiebie. Ini mengundang perdebatan hukum dan penolakan dari masyarakat. Bahkan dengan tegas sebagian besar mahasiswa menyatakan bahwa Habiebie bukan Presiden Indonesia. Mereka tetap bertahan di gedung DPR/MPR sampai akhirnya diserbu oleh tentara dan semua mahasiswa digusur dan diungsikan ke kampus-kampus terdekat. Paling banyak yang menampung mahasiswa pada saat evakuasi tersebut adalah kampus Atma Jaya Jakarta yang terletak di Semanggi.

Pahlawan Reformasi '98

Keluarga Korban Tragedi '98 bedoa di Pemakaman.  Sumber:  di sini
  1. Muhammad Yusuf Rizal, Mahasiswa FISIP angkatan 1997 Universitas Lampung, Lampung
    Gugur tertembak di depan markas Koramil Kedaton, Lampung, pada tanggal 28 September 1999 saat melakukan unjuk rasa menentang penerapan UU PKB
  2. Yun Hap, Mahasiswa Universitas Indonesia, Jakarta
    Gugur dalam peritiwa Tragedi Semanggi II pada tanggal 23 September 1998
  3. Bernardus R Norma Irmawan, Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Atma Jaya, Jakarta
    Gugur dalam peristiwa Tragedi Semanggi pada tanggal 13 November 1998
  4. Engkus Kusnadi, Mahasiswa Universitas Jakarta
    Gugur setelah Tragedi Semanggi pada tanggal 13 November 1998 
  5. Heru Sudibyo, Mahasiswa penyesuaian semester VII Universitas Terbuka, Jakarta
    Gugur setelah Tragedi Semanggi pada tanggal 13 November 1998
  6. Lukman Firdaus, Pelajar Sekolah Menengah Umum Negeri (SMUN) 3 Ciledug, Tangerang
    Gugur setelah memperkuat barisan mahasiswa proreformasi di Jakarta, pada hari Kamis tanggal 12 November 1998 ia terluka berat dan meninggal dunia beberapa hari kemudian.
  7. Sigit Prasetyo, Mahasiswa Teknik Sipil YAI Jakarta
    Gugur dalam peristiwa Tragedi Semanggi pada tanggal 13 November 1998
  8. Teddy Wardani Kusuma, Mahasiswa Fakultas Teknik Mesin Institut Teknologi Indonesia, Serpong
    Gugur dalam Tragedi Semanggi pada tanggal 13 November 1998
  9. Elang Mulya, Mahasiswa Trisakti, Jakarta
    Gugur dalam Tragedi Trisakti pada tanggal 12 Mei 1998
  10. Hafidin Royan, Mahasiswa Trisakti, Jakarta
    Gugur dalam Tragedi Trisakti pada tanggal 12 Mei 1998
  11. Hendriawan Sie, Mahasiswa Trisakti, Jakarta
    Gugur dalam Tragedi Trisakti pada tanggal 12 Mei 1998
  12. Hery Hartanto, Mahasiswa Trisakti, Jakarta
    Gugur dalam Tragedi Trisakti pada tanggal 12 Mei 1998
  13. Moses Gatotkaca, Masyarakat
    Pria kelahiran Banjarmasin yang bekerja di Yogyakarta ini menjadi korban kekerasan pada saat terjadi kerusuhan di Yogyakarta pada tanggal 8 Mei 1998

Daftar Orang (yang Masih) Hilang


Wiji Thukul, salah seorang aktivis yang hilang.  Sumber: di sini

  1. Wiji Thukul (Wiji Widodo) hilang sejak tahun 1998
  2. A. Nasir hilang sejak 14 Mei 1998
  3. Hendra Hambalie hilang sejak 14 Mei 1998
  4. Ucok Munandar Siahaan hilang sejak 14 Mei 1998
  5. Yadin Muhidin hilang sejak 14 Mei 1998
  6. Herman Hendrawan hilang sejak 12 Maret 1998
  7. Petrus Bimo Anugerah hilang sejak Maret 1998
  8. Suyat hilang sejak 1 Februari 1998
  9. Dedy Hamdun hilang sejak 29 Mei 1997
  10. Ismail hilang sejak 29 Mei 1997
  11. Noval Alkatiri hilang sejak 29 Mei 1997
  12. M Yusuf hilang sejak 7 Mei 1997
  13. Sonny hilang sejak 26 April 1997
  14. Yani Avri hilang sejak 26 April 1997
READ MORE - GERAKAN MAHASISWA, TRAGEDI, KERUSUHAN, DAN REFORMASI 1998

KOMUNITAS AUTO NGANU ...

KOMUNITAS AUTO NGANU










MISTER ASBUN

READ MORE - KOMUNITAS AUTO NGANU ...

[VIDEO] INILAH TEORI KENAPA JUMLAH HARI ADA 7

[VIDEO] INILAH TEORI KENAPA ADA 7 HARI DALAM SEMINGGU


7 hari seminggu.  Sumber: klasik Fengsui


TEORI MISTER ASBUN, KENAPA ADA 7 HARI SEMINGGU


Pagi tadi Mister Asbun manggil Suster Cantik, Perawat yang telaten merawatnya di RSJ Awet.
Suster cantik pun menghampirinya.

Dengan penuh semangat Mister Asbun memperlihatkan HP Androidnya, dan bilang

"Suster tau nggak gimana kisah awal mula ada 7 hari dalam seminggu" ?


"Nggak tau Mister, emang gimana ceritanya" ? tanya Suster pura-pura antusias.


Gini Suster ceritanya, katanya sambil ngeklik link di Youtube.

"Selamat menikmati Cantik" ... bisik Mister Asbun genit.



Seven Days. Sting, Sumber : di sini



Suster pun tersenyum manis mendengar rayuan bulus Mr. Asbun ...





Sekian & Terima Gaji




MISTER ASBUN

READ MORE - [VIDEO] INILAH TEORI KENAPA JUMLAH HARI ADA 7

BANG HAJI LULUNG NANTANG AHOK GUGAT HASIL AUDIT BPK KENAPA JUSTRU KALIAN HUJAT ?!

BANG HAJI LULUNG TANTANG AHOK GUGAT HASIL AUDIT BPK KENAPA JUSTRU KALIAN HUJAT ?!

 
 Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Lulung, sumber: jambi.tribunnews

APA DASAR KALIAN MENGHUJAT BANG HAJI LULUNG ?!

Mister Asbun heran deh, kenapa Bapak Abraham Lunggana alias Bang Haji Lulung bisa dianggap berkelit ketika menjawab pertanyaan soal janjinya untuk mengiris telinga apabila Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menggugat hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) ke pengadilan
Padahal kan hak beliau menjawab begini :
"Mana? Gue kasih waktu dua hari ke Ahok kok. Kalau lewat dua hari, ya enggak bisa,"?!
Trus dimana salahnya coba ?!
Kenapa kalian bilang Bang Lulung Ngeles, Omongannya nggak bisa dipegang, Kaleng Kosong, dan masih banyak lagi ...
Tau nggak yang kalian lakukan itu Jahat !


Apakah tantangan Bang Haji Lulung bakal mengiris telinganya jika Ahok berani gugat BPK ke pengadilan hanya berlaku 2 hari itu salah ?
Mana dalilnya
Coba tunjukkan kalau emang ada !!! .. 
 Paling-paling kalian cuman mringis kalian kalo disuruh nunjukin dalil hukum nya ?!
Nggak ada kan ?!!!

YANG MENGHUJAT BANG HAJI LULUNG JANGAN-JANGAN NGGAK NGERTI HUKUM 

Mister Asbun tebak kalian yang menghujat dan menghina Bang Haji Lulung itu nggak ngerti hukum ! 
Tau nggak artinya 2 hari ?!
Nih Mr Asbun kasih tau ya, 2 hari itu maksudnya 2 x 24 jam

Coba tanya ke Ke Ketua RT di mana kalian tinggal, 
Tanya soal peraturan yang udah terkenal banget "2 x 24 jam tamu wajib lapor
Itu contoh aturan, ada "wajib" nya biar tertib !!
Kata "Wajib" di aturan itu dibatasin waktu, biar jelas !  

Tantangan juga begitu ... 
Emangnya Bang Haji Lulung nggak punya kerjaan disuruh terus-terusan nungguin Ahok gugat BPK ?
Lah, Bang Haji Lulung kan Anggota Dewan yang terhormat, sibuk, banyak kerjaannya, penting semua, dan itu buat kalian juga ...
Emangnya kalian ... pengangguran, ... kerjaannya cuman mainan fb, twitter, ... 

Nah, kalau tantangan nggak dikasih batas waktu, keenakan Ahok ...
Siapa tau Ahok sebenarnya mau gugat, trus sengaja dilama-lamain ... 
Bisa kesiksa banget kan kalo sampe begitu ?!
Nunggu itu capek tau !!!
Makanya, jangan suka ngehujat, ngehina ... dan kalo belum pinter jangan sok tau !
Sekalian Mister Asbun nasehatin kalian ye, para penghuni dunia maya, 
Jangan sekali-kali, gare-gare kalian benci, trus kalian jadi berlaku kagak sopan dan adil sama yang lebih tua !  Bang Haji Lulung itu udah cukup tua, masak kalian hujat dan ejek begitu ?!
Sakit tau digituin !!!
Lain kali jangan diulangin ya .. dan ingatlah selalu Pesan Bapak Ibu Guru di sekolah :
Hormatilah orang yang lebih tua
!!!  
Ok ?!


Phakar Sopan-Santun Dunia Maya,

MISTER ASBUN


*****
Beritanye :
 
Abraham Lunggana alias Lulung berkelit ketika ditanya janjinya untuk mengiris telinga apabila Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menggugat hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) ke pengadilan. "Mana? Gue kasih waktu dua hari ke Ahok kok. Kalau lewat dua hari, ya enggak bisa," kata Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Lulung, di Warung Daun, Jakarta Pusat, Sabtu (16/4/2016).

Saat pertama kali mengungkapkan nazarnya ini di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Kamis (14/4/2016), Lulung sama sekali tidak memberi batas waktu.
Saat itu, dia hanya berjanji bakal mengiris telinganya jika Ahok berani gugat BPK ke pengadilan.
Sementara itu, hari ini Lulung menyampaikan klarifikasinya akan pertanyaan dia ketika di UNJ tersebut.

"Sekarang gue klarifikasi. Nanti kalau kelamaan, dibilang enggak ada kejahatan (dalam pembelian lahan RS Sumber Waras), gue yang mati dong," kata Lulung.

Sementara itu, Ahok sebelumnya mempertanyakan kepastian janji Lulung untuk memotong kupingnya sendiri.

Jika sudah ada kepastian soal janji Lulung tersebut, dia baru akan menggugat hasil audit BPK terhadap pembelian lahan RS Sumber Waras.

"Karena sudah banyak yang janji, (jika) Jokowi jadi presiden, ada yang mau jalan kaki ke Solo. Kagak dilakuin. Yang janji mau gantung di Monas, kagak dilakuin. Yang mau terjun dari Monas juga belum dilakuin," ujar Ahok.

Sebelumnya, BPK menegaskan telah melaksanakan audit terhadap pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras oleh Pemerintah Provinsi DKI pada 2014 secara profesional dan sesuai dengan standar pedoman yang berlaku.

BPK menyatakan, audit itu bahkan dilakukan dua kali, yakni audit untuk pemeriksaan atas laporan hasil keuangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta 2014 dan pemeriksaan investigatif atas permintaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang diajukan pada 6 Agustus 2015.(Kurnia Sari Aziza, tribunnews.com )
READ MORE - BANG HAJI LULUNG NANTANG AHOK GUGAT HASIL AUDIT BPK KENAPA JUSTRU KALIAN HUJAT ?!
 

HUBUNGIN SAYA

DISCLAIMER

SPACE IKLAN :

Lazada Indonesia
Lazada Indonesia

ASBUNER NGARET BELI INI :

BLOG WISATA INDONESIA

BLOG WISATA INDONESIA
Tour Gajah Taman Nasional Way Kambas

Most Reading

Powered by Blogger.